Personal Data

Foto Saya
aL dhimas
put the word in: uncommon
Lihat profil lengkapku

cerita 365 keba(j)ikan: hari keseratus empat belas

Minggu, 23 April 2017 | Label: | 0 komentar


berhubung hari ini nggak kemana-mana, saya mau cerita tentang salah satu sahabat saya. kita sebut saja namanya dodo ya. junior saya semasa kuliah dan alhamdulillah sampai sekarang jadi sahabat yang bisa saya percaya dan andalkan.

jadi ya si dodo ini punya karakter yang bener-bener riang. kayaknya nggak pernah sekalipun dia menunjukkan raut wajah sedih di depan teman-temannya. kalau lagi sedih hati – ya, namanya manusia biasa ya – dia lebih memilih buat menyendiri. supaya nggak merepotkan orang lain, begitu katanya.

kebalikannya, sepertinya si dodo ini justru senang ‘direpotkan’ oleh orang lain. kalau ada yang minta bantuannya dan dia sanggup, dia pasti akan memberi bantuan. nggak pernah perhitungan soal apa yang akan didapatkannya nanti. yang penting buatnya, dia bisa membantu orang lain. meski kadang suka kesal sama orang-orang yang justru manfaatin kebaikannya itu.

ada banyak hal sih yang bisa saya pelajari dari sahabat, yang sering jadi first reader naskah-naskah saya, satu ini. tapi hari ini saya coba ambil dua saja. ringan tangan dan tanpa pamrih.

prinsipnya menurut saya positif sekali untuk mengingatkan kita bahwa kalau kita pikir sudah begitu banyak kejahatan di dunia ini (termasuk begal yang semakin merajalela dan juga narkoba yang semakin meresahkan), masih ada kebaikan. kebaikan itu tak perlu ditunggu tapi bisa kita ciptakan. membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan adalah satu bentuk kebaikan yang bisa menjadi warisan jangka panjang.
 
kalau semua orang bersikap tanpa pamrih dalam memberi bantuan, bisa bayangkan bagaimana dunia akan mencapai kata ‘sejahtera’.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer