Personal Data

Foto Saya
aL dhimas
put the word in: uncommon
Lihat profil lengkapku

sesumbar bukan ketumbar

Rabu, 05 September 2018 | Label: | 0 komentar

buat saya, sesumbar itu punya makna yang lebih dalam daripada sekedar sombong. kalo sombong mungkin hanya terdengar melebihkan kemampuan diri sendiri, sesumbar menambahkannya dengan meremehkan kemampuan orang lain plus dikemukakan ke khalayak ramai. saya sih bukan ivan lanin ya, tapi boleh dong punya penjelasan sendiri soal definisi kata. hehehe…

nyebelin, pastinya. well, lebih dari itu malah. orang yang sesumbar bakal mencoba menciptakan keadaan seolah-olah seakan-akan (ya ini terlalu berlebihan kayaknya) hanya dia satu-satunya yang punya nilai tinggi di jagad raya ini. semua bisa dilakukannya, tanpa bantuan siapapun. padahal aslinya nih, cuma omongan doang supaya kelihatan hebat. duh, sampe segitunya ya?!

saya sih nggak mau ikutan sesumbar juga kalo ngadepin orang sesumbar. buat apa coba?! buang-buang energi, saya bilangnya. yang ada saya justru merasa kasihan. ya… orang sesumbar memang selayaknya dikasihani. mereka yang sesumbar ibarat pengemis bertubuh kekar yang menengadahkan tangan untuk mendapat perhatian di jalanan. paham lah ya, maksudnya?! semoga perumpamaannya nggak terlalu kasar.

gimana kalo kita sendiri yang sesumbar?! kalo saya boleh memberi saran, tolong jangan. selama mie instant kuah pedes masih jadi makanan favorit sejuta umat di kala hujan, tolong jangan sesumbar. we can’t beat the noodles.

teruslah berusaha, tetapi selama ketumbar masih jadi bumbu yang bikin enak masakan… jangan sesumbar.

kenapa belum nikah?

Sabtu, 01 September 2018 | Label: , | 0 komentar

pertanyaan yang paling sering ditanyain ya buat kita tiap datang ke resepsi pernikahan. hmmm… sebenarnya nggak pas ke resepsi pernikahan aja sih, tapi juga tiap ketemu sama orang-orang ketika kita sudah memasuki usia yang (dianggap) cukup buat menikah.

ada yang benar-benar pengen tahu. ada juga yang sekedar basa-basi. yang jelas, si penanya mungkin belum paham efek dari pertanyaan itu.

well, simpel aja sih sebenarnya. hidup itu udah ada alurnya masing-masing, dan setiap orang udah punya skenarionya. ada yang (merasa) bahagia karena menikah muda. ada juga yang berusaha (banget) pengen nikah tapi nggak kunjung menikah. ada juga sih yang mikir “haduh, entar deh.”. bukankah itu namanya keindahan hidup, ketika ada variasi di sana?!

mereka yang belum menikah, pasti lah punya alasan sendiri. macem-macem lah. trauma, patah hati, nggak direstui orang tua, atau mungkin yang jarang (tapi beneran ada) pacar malah direbut sama saudara kandungnya sendiri. kita nggak berhak sih buat cari tahu, menurut pendapat saya ya. toh, beberapa orang mau membagi dengan sendirinya nanti, meski ya sisanya mungkin memilih untuk merahasiakannya.

nah, buat yang suka nanyain ke saudara, handai taulan, teman atau siapapun. please, hidup kalian sudah sangat sangat bahagia. jadi nggak perlu lah buat ngerusak kebahagiaan kalian dengan membuat orang lain membenci kalian. pertanyaan “sehat kah?” ketika bertemu sudah lebih dari cukup untuk menambah pundi-pundi pahala dan menghalangi penebaran kebencian. bukankah semua orang ingin bahagia?!

dan supaya adil nih, buat kalian yang belum menikah… please, jangan baper. itu pilihan kalian. jawaban “doain aja ya” atau senyuman tulus rasanya cukup untuk meredam kekacauan apabila kalian mengikuti emosi. bukankah setiap pilihan memang harus dipertanggungjawabkan?!

so… respect each other, for a better world.

dia, yang fotonya tak pernah dibagi

Kamis, 30 Agustus 2018 | Label: | 0 komentar

zaman sekarang ini nggak hits kayaknya kalo nggak punya akun media sosial. ya, begitulah. perkembangan teknologi mau tidak mau seperti memaksa kita untuk mengikutinya. nggak ada yang salah menurut saya, selama kita bisa berlaku bijak atasnya.

dan yang paling sering dibagi di akun media sosial, apalagi kalau bukan masalah perasaan, masalah hati. media sosial dianggap sebagai sarana paling ampuh untuk curhat. sekali lagi, saya akan mengatakan, kalau hal itu nggak salah selama kita bisa bijak memilih apa yang kita curhatkan.
ada satu yang saya pikir tak perlu kita umbar. boleh dibagi, tapi tak perlu berlebihan.

ini tentang dia. dia yang fotonya tak pernah dibagi di akun media sosial.

menurut saya, ada baiknya tidak perlu terlalu sering mengumbar cerita tentang perasaan kita dengan orang yang kita sayangi. sesekali saja cukup, agar kita bisa meminimalisir hal-hal negatif dari postingan kita. bukankah kita sama-sama tahu, dimana ada kebaikan selalu ada keburukan (sekecil apapun) menyertainya?! kalau memang kita sayang, sudah seharusnya kita menahan dan menjaga.
sebab tak ada sayang yang lebih menenangkan, daripada menikmatinya dengan rasa nyaman. tanpa perlu banyak yang lain tahu.

the main thing

Kamis, 23 Agustus 2018 | Label: , | 0 komentar
as long as you’re being honest and as long as you’re enjoying what you’re doing… that’s the main thing - victoria beckham -.

kutipan itu saya dapat sore ini saat menonton wawancara victoria beckham pada acara forbes women’s summit 2018. terlepas dari saya adalah fans-nya, apa yang dikatakan victoria beckham menurut saya ada benarnya.

orang-orang akan selalu mencari celah untuk menemukan kesalahan ataupun kekurangan kita, tapi percaya lah dengan kejujuran – terutama pada diri sendiri – kita nggak akan mudah untuk down saat orang-orang itu berusaha. dengan kejujuran juga kita pasti bisa menikmati apa yang kita lakukan.

dua poin itu saya pikir adalah hal penting yang cukup membantu kita menjalankan hidup. nggak perlu julid… nggak perlu nyinyir. lebih baik banyak bercermin dan bertanya pada diri sendiri sebelum mulai menilai apa yang dijalani orang lain…

“sudahkah kita jujur pada diri kita sendiri tentang apa yang kita jalani selama ini?” 

lucky draw

Sabtu, 18 Agustus 2018 | Label: | 0 komentar

mau cerita dikit soal perayaan hari kemerdekaan minggu lalu. kantor ngadain family gathering yang diramein sama berbagai lomba. buat karyawan maupun buat anggota keluarga. saya ikut lomba memancing, biarpun gak paham soal mancing ikan. ya, supaya rame aja, gitu sih saya pikir.

oh iya, sewaktu panitia membagikan nomor undian lucky draw saya bertanya, “cuma satu, pak?! saya bawa anak lho.”. iseng aja sih, sekedar pengen tahu kalo sekeluarga bisa dapat berapa nomor undian. panitia pun menjawab, “kalau bawa istri baru dapat dua.”. saya tersenyum. so, i knew the rules.

yang namanya lomba ataupun perayaan pasti lah meriah. saya cukup menikmatinya, meskipun sempat kegerahan akibat cuaca yang cukup panas. alhamdulillah panitia punya banyak persediaan air mineral yang entah sudah berapa botol saya habiskan.

setelah rehat makan siang dan sholat, akhirnya acara lucky draw pun dimulai. jujur aja nih, saya nggak berharap banyak karena – entah kenapa – saya selalu unlucky kalo urusan lucky draw kayak begini. satu demi satu nomor diambil dan disebutkan untuk menerima hadiah yang lumayan banyak jenisnya. malah saya bilang lebih dari cukup untuk perayaan sederhana.

hingga hadiah utama disebutkan, nomor undian saya tidak juga dipanggil. just like i said before. mungkin saya memang ditakdirkan untuk berusaha sendiri kalo pengen sesuatu, begitu saya coba menarik hal positif tentang ‘ketidakberuntungan’ saya.

setibanya di lapangan parkir, saya mulai mendengar bisik-bisik kalo ada beberapa karyawan yang memenangkan lucky draw lebih dari tiga kali. saya nggak berkomentar sama sekali karena memang tadi saya nggak terlalu memperhatikan siapa saja yang memenangkan lucky draw, kecuali teman saya, saidi, dan istrinya yang kedua nomor undian mereka berhasil bawa pulang hadiah. i… no… we already knew the rules.

saya tersenyum. menang ataupun kalah, itu hal yang biasa. yang terpenting kita melakukannya dengan kejujuran. kalo ada yang menang dengan tindakan nggak jujur, well… apa yang patut dibanggakan?!

saya mungkin nggak membawa pulang apapun sebagai hadiah, tapi paling nggak saya nggak kehilangan sesuatu yang nggak bisa dibeli dengan apapun di dunia ini. pride.

hidup bukan perkara menang atau kalah, tapi tentang bagaimana kita menjalaninya dengan kejujuran. tanpa menyakiti orang lain dengan sengaja. tanpa mengambil hak yang bukan hak kita.

satu lagi… saya lupa ngucapinnya kemarin. selamat hari kemerdekaan.

independence day

Jumat, 17 Agustus 2018 | Label: | 1 komentar
pertanyaan yang selalu dan paling sering muncul setiap kali hari kemerdekaan datang adalah, apa arti kemerdekaan? sebagian orang berpendapat kemerdekaan berarti bebas melakukan apapun tanpa ada batasan, sisanya mungkin mengatakan kemerdekaan tentulah punya batasan. it’s tricky question, menurut saya.

secara pribadi, buat saya, kemerdekaan adalah kebebasan yang bertanggung jawab. dengan atau tanpa batasan, kita tetap harus siap mempertanggungjawabkan kebebasan apapun yang kita punya. kita bebas untuk bernyanyi kencang di sepanjang jalan, tapi kita juga harus siap bertanggung jawab kalau ada orang yang mungkin terganggu dengan suara kita. kita nggak bisa seenaknya masa bodoh, sebab apapun kebebasan yang kita pilih. selalu ada tanggung jawab yang menyertainya.

kita semua berhak atas kebebasan, tapi kita semua juga berhak atas kenyamanan. so, tanggung jawab adalah jawaban untuk membuat keduanya seimbang. jadi yuk! sama-sama belajar untuk menjalankan kebebasan yang bertanggung jawab.

well, ini tulisan pertama dalam tahun ini. ya, ini kebebasan saya menulis kapan pun saya mau tapi saya juga sadar ketika saya memulainya saya juga punya tanggung jawab untuk nggak berhenti di halaman ‘satu-satunya’. i hope so.

cerita 365 keba(j)ikan: hari ketiga ratus enam puluh enam

Minggu, 31 Desember 2017 | Label: | 0 komentar


hari terakhir di tahun 2017.

terima kasih untuk semua yang sudah membaca dan mendukung project ini.

teruslah berbuat dan menyebarkan kebaikan.

semoga semua kebaikan dan keberkahan menyertai kita semua.