sudah hampir pukul dua belas
siang saat seorang perempuan yang bersuamikan warga negara asing mendatangi
saya.
“pak, saya boleh minta tolong
ya... jangan tutup dulu. permohonan suami saya masih belum dapat persetujuan
dari kantor wilayah,” perempuan berkulit sawo matang itu mengajukan permohonan
pada saya.
saya melirik jam dinding. masih
sekitar lima belas menit lagi. biasanya memang lima belas menit sebelum pukul
dua belas siang, kami akan menutup semua permohonan pembayaran untuk membuat
laporan dan penyetoran ke bank.
kebetulan cuy kambuh lagi asam
lambungnya dan cece harus menjemput anaknya pulang sekolah, otomatis keputusan
memang ada di tangan saya.
“boleh ya, pak?!” perempuaan itu
kembali memohon.
“lima belas menit lagi saya
tunggu ya, bu. biar nggak ada peraturan yang saya langgar,” saya mengajukan
‘naik banding’ padanya.
perempuan itu tersenyum, “bapak
mau menunggu saja, saya sudah berterima kasih.”
saya hanya membalas senyumnya
sambil berjalan menuju brankas untuk menghitung penerimaan hari ini.
alhamdulillah, lima menit sebelum
pukul dua belas siang permohonan suami perempuan tersebut disetujui oleh kantor
wilayah. saya pun segera memprosesnya agar dapat dilanjutkan ke tahap
selanjutnya untuk diproses oleh rekan saya, ammar.
bersikap fleksibel itu perlu, namun bukan
berarti kita harus melanggar peraturan yang ada.
selama niat kita baik tanpa ada embel-embel, mudah-mudahan bantuan yang kita
berikan dapat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer