dalam hitungan bulan arab (yang
perhitungannya berdasarkan pergerakan bulan) hari ini tepat dua tahun ibu saya
meninggal. sedih itu masih ada, namun seringnya saya simpan sebagai konsumsi
pribadi saja. nggak dibagikan ke orang lain. takut nanti yang lain juga ikutan
sedih.
sebagai anak laki-laki bungsu,
saya yang punya hubungan sangat dekat dengan ibu, sampai saat ini masih merasa
belum memberikan yang terbaik untuk beliau. banyak sih rencana-rencana yang
nggak terealisasikan. awalnya kesal tapi hari demi hari saya belajar untuk
merelakan sekaligus meikhlaskan.
keberadaan ibu, buat saya nggak
akan bisa tergantikan oleh perempuan manapun. meskipun banyak yang mencoba
tetap saja rasanya berbeda dengan apa yang biasa dilakukan oleh ibu saya. tapi
tenang, saya nggak akan memutar lagu “bunda” nya potret sebagai musik latar
untuk tulisan ini. lagu yang bagus tapi bukan lagu itu yang saya rasa tepat
menggambarkan hubungan saya dengan ibu saya. putarkan lagu “mama” spice girls,
maka saya akan mengatakan begitulah perasaan saya terhadap ibu saya, bahkan
sampai detik ini.
untuk saat ini yang bisa, dan
mungkin satu-satunya, saya lakukan buat ibu saya adalah mendoakannya. dalam doa
selalu ada nama ibu. sebab memang nggak ada lagi yang bisa saya lakukan untuk
beliau. cuma itu yang terbaik yang bisa saya lakukan buat beliau. dan tahun
ini, seperti tahun sebelumnya, saya juga berpuasa. mudah-mudahan saat saya
mendoakan beliau dalam keadaan berpuasa, ada kebaikan yang bisa diperoleh untuk
ibu saya.
ada maupun tiada, ibu adalah nama yang wajib kita sebutkan dalam doa
kita. nggak akan ada bakti yang bisa kita lakukan untuk membalas bagaimana
kasih sayang ibu. satu-satunya kebaikan yang nggak pernah putus buat beliau
adalah anak yang selalu mendoakannya. sebuah doa berisi kebaikan untuk ibu kita
akan berbalik menjadi kebaikan untuk kita.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer