balik ke rumah abah berarti saya
harus pintar mengelola waktu. jarak rumah abah dan kantor yang lumayan jauh
membuat saya harus mempersiapkan diri soal waktu baik saat berangkat maupun
pulang kantor.
biasanya sih manajemen waktu saya
jarang meleset, kecuali... soal angkot.
dari rumah abah ke kantor,
demikian pula sebaliknya, saya harus dua kali berganti angkot. cukup
melelahkan. makanya seringnya pada saat pulang saya sering mencari posisi
sudut, supaya kalo sampai tertidur nggak mengganggu orang lain.
soal angkot ini juga menguji
kesabaran tingkat tinggi, apalagi kalau sampai berada di angkot pada jam macet.
sejumlah teriakan ataupun bunyi klakson pasti tumpah ruah antara sesama angkot.
maklum, kejar setoran. untuk itu lah, seringnya saya memilih mendengarkan musik
lewat ponsel dengan mengenakan headset. beberapa kata-kata yang keluar dari
mulut supir angkot seringnya termasuk kata-kata yang nggak lulus sensor dan itu
cukup mengganggu saya.
hidup memang nggak selalu soal
kenyamanan ya, meskipun itu yang memang kita harapkan. kalau memang ada hal-hal
yang nggak nyaman, bukan berarti kita jadi benci. bersabar adalah salah satu
kunci supaya kita kuat menghadapi ketidaknyamanan. bersitegang cuma bikin kita
semakin kehabisan energi.
semoga saya terus dikuatkan ya soal kesabaran menghadapi angkot ini. hehehe...
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer