Personal Data

Foto Saya
aL dhimas
put the word in: uncommon
Lihat profil lengkapku

cerita 365 keba(j)ikan : hari pertama

Minggu, 01 Januari 2017 | Label: | 0 komentar


mengawali tahun ini, saya akan mulai satu proyek kecil untuk saya nikmati sendiri (dan semua bisa membawa kebaikan untuk yang lain). sebuah proyek tentang berbagi cerita seputar hal-hal baik yang saya lakukan ataupun orang lain lakukan setiap harinya. besar atau kecilnya kebaikan itu bukan menjadi hal yang utama, selama perspektif saya bilang itu baik ya akan saya bagikan di blog ini. bukan untuk pamer kebaikan, tapi (meski hanya sekedar cerita) bukankah sesuatu yang baik itu lebih menyenangkan untuk dibagi?!



untuk cerita pertama yang akan saya bagi adalah tentang saya dan keinginan membeli rumah. ya, sebagai manusia biasa tentu lah saya punya keinginan untuk memiliki rumah pribadi sendiri. tempat dimana nanti saya akan menghabiskan waktu menumpuk buku-buku bacaan ataupun belajar membuat kue dari resep rekan kerja saya. ya, saya tidak mau muluk-muluk soal tujuan utama saya.



singkat cerita saja, saya mendapati iklan tentang sebuah rumah yang dijual. dengan ukuran tanah yang cukup luas dan lokasi yang dekat dengan kantor, harga yang ditawarkan membuat saya langsung tertarik. berhubung lokasinya dekat dengan rumah sahabat saya di kantor, saya pun segera menghubungi cece (begitu saya biasa memanggilnya meskipun dia nggak punya darah tionghoa) dan menanyakan seputar rumah tersebut dan kebetulan... cece (ternyata) kenal sama yang punya rumah.



sayangnya, kesumringahan saya mesti terhenti begitu cece bilang kalo dia dengan berat hati tidak merekomendasikan rumah tersebut. saya tanya alasannya apa padanya. usut punya usut ada hal yang setelah disampaikan cece membuat hati saya bergetar dan akhirnya memutuskan untuk membatalkan niat saya (meski dalam hati godaan tetap ada) membeli rumah tersebut.



saya tidak tahu pasti alasan sebenarnya apa (dan saya pikir saya juga tidak butuh untuk tahu) tapi mendengar bahwa apabila rumah tersebut terjual maka aka ada seorang ibu yang (menurut pendapat saya) tega menempatkan anak kandungnya (yang hidup dengan disabilitas) ke panti bukan karena ketidakmampuan ekonomi ataupun keterbatasan fisik. hati saya terenyuh saat itu juga. saya tidak akan menempatkan orang tua saya di panti jompo, jadi saya juga tidak mau ditempatkan di panti oleh orang tua saya.



saya pikir adalah sebuah kebaikan untuk tidak menjadi bagian dari hal (yang menurut saya) bukan sesuatu yang bisa menjadi suri teladan dalam kehidupan. sesederhana itu saja alasannya.



bukankah tidak sulit membuat kebaikan?!


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer