Personal Data

Foto Saya
aL dhimas
put the word in: uncommon
Lihat profil lengkapku

cerita 365 keba(j)ikan: hari kedelapan belas

Rabu, 18 Januari 2017 | Label: | 0 komentar


sore tadi, ketika saya pulang dari kantor dengan ds (teman yang biasa saya tebengin setiap harinya) kami mampir ke pasar tradisional buat beli kelapa pesanan istrinya. nah, ketika ds masuk ke kios, seseorang menegur saya yang menunggu di parkiran.

“baru pulang kerja, bang?” tanya pria yang saya taksir berusia sekitar dua puluh lima tahunan dengan tubuh tambunnya.

saya tidak mengenal orang tersebut. dan saat itu tentu hanya ada dua pilihan. menjawab pertanyaannya atau menganggapnya angin lalu.

“iya,”  jawab saya sambil tersenyum.

saya memilih opsi pertama.

“capek kali nampaknya ya, bang,” ujarnya dengan logat medan kentalnya.

“lumayan lah,” saya membalas tanpa melepas senyum.

“sekarang apa-apa mahal, bang. jangan banyak kali abang berpikir. makin pening kita nanti,” ia kembali berkata.

“ya, kita jalanin aja, bang. biar enak,” sahut saya.

selanjutnya saya terlibat percakapan singkat tentang kondisi perekonomian dengan seseorang yang sama sekali tidak saya kenal. saya jadi tahu kalau harga cabe sekarang sudah mulai turun.

pria itu bukan pakar ekonomi. mungkin salah satu asisten pemilik kios kelapa tersebut. yang jelas saya tidak menyesal ngobrol singkat dengannya. cukup menghibur setelah berjibaku dengan pekerjaan kantor.

hari ini ada sesuatu yang menjadi pelajaran buat saya. bahwa bersikap ramah membuka kesempatan saya untuk tahu lebih banyak. tentang beberapa hal, yang selama ini mungkin tidak pernah ada di benak saya.

*lanjut bikin sambel terasi*


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer