Personal Data

Foto Saya
aL dhimas
put the word in: uncommon
Lihat profil lengkapku

cerita 365 keba(j)ikan: hari ketiga puluh lima

Sabtu, 04 Februari 2017 | Label: | 0 komentar


“berapa cabe merah seperempat, nande?”

“enam ribu, nakku”

“yang mahalan lah. nggak bisa dua ribu?”

“bisa rupanya kam tawar kopi yang kam minum di situ biar sama kayak di warkop?”

saya tersenyum ketika ibu-ibu penjual cabe di pasar tradisional menunjuk ke kaos yang dipakai si pembeli (yang dugaanku adalah anak kuliah).

tawar menawar dalam jual beli itu adalah hal yang wajar. yang tidak wajar adalah ketika kita bersikeras menawar harga serendah-rendahnya di pasar tradisional, padahal saat ngopi di kafe kita melakukan hal yang serupa meski harga kopinya sama dengan harga tiga bungkus nasi padang. 

bertindak bijak pada orang sekitar kita adalah cerminan kita mendidik generasi mendatang.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer