Personal Data

Foto Saya
aL dhimas
put the word in: uncommon
Lihat profil lengkapku

cerita 365 keba(j)ikan: hari keseratus delapan puluh delapan

Kamis, 06 Juli 2017 | Label: | 0 komentar


selepas magrib tadi, saya ngobrol dengan tetangga – kita sebut saja namanya min – seputar renovasi rumahnya. kebetulan saya tertarik dengan tiang-tiang di bagian luar lantai duanya.

awalnya saya pikir tiang tersebut dilapisi partisi atau wallpaper tapi ternyata keramik batu alam. cantik, menurut saya. sementara beliau menyeletuk “kata anak-anak biar kekinian”.

tetangga saya yang satu ini cukup humoris, dan kali ini celetukannya itu cukup menarik buat saya. kekinian. saat ini mungkin sering ya kita dengar jargon tersebut, tapi jujur saja saya masih suka mengerutkan dahi setiap kali mencoba mendefinisikan ‘kekinian’ tersebut.

kalau dengan mencium ketek orang lain maka akan disebut kekinian, maka saya memilih untuk tetap disebut jadul ataupun kudet. nggak lah harus berbuat sebodoh itu hanya untuk mendapat sebutan hits. konsep dasar ‘kekinian’ ini saya pikir mungkin cukup bagus tapi ya mungkin (seperti biasa) eksekusinya suka melenceng. membiasakan menerima sesuatu yang nggak ada faedahnya menurut saya adalah kegagalan. nggak semua, tapi saya cukup yakin ketika berkuda kita butuh setelan lengkap bukan hanya pakaian dalam.
 
saya jadi mikir... kenapa nggak membiasakan diri melakukan hal baik, sekecil apapun?! bukannya keren yang disebut ‘kekinian’ adalah kita yang terus berbuat dan menebar kebaikan?!


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer