“ini nasi siapa?” tanya saya yang berhenti sebentar
di salah satu meja di ruang bagian umum saat ‘menjelajah’ sebelum pulang.
“jatah yang tadi siang, tapi nggak ada yang makan,”
ujar pak el, atasan di bagian umum.
tanpa pikir panjang saya pun langsung meminta nasi
tersebut untuk dibawa pulang. dengan jarak waktu yang tidak terlalu lama, saya
pikir nasi beserta lauk dalam bungkusan tersebut masih layak makan.
miris sebenarnya. bukan tentang saya, tapi lebih
pada makanan yang sengaja ditinggalkan. seolah penduduk negeri ini semuanya
sejahtera. maaf kalo terdengar sedikit berlebihan.
sejak kecil, orang tua saya mengajarkan untuk
menyisakan makanan. sehingga apa yang saya lakukan adalah bentuk tindakan
naluriah yang sama sekali nggak saya rencanakan. saya tidak pernah suka dengan
yang namanya menyisakan makanan.
jangan
menyisakan apalagi membuang makanan. sebab mungkin ada rezeki baik terkandung di
dalamnya yang menjadi penyambung rezeki kita.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer