ada haru menyelimuti saya saat melepas jamaah haji
terakhir hari ini. saya disuguhkan pemandangan bagaimana kasih sayang pasangan
yang sejati.
jadi ceritanya tuh gini. salah satu jamaah tampak
sangat bersedih saat secara tiba-tiba datang ke saya dan menanyakan apakah
suaminya bisa ikut berangkat atau tidak. terus terang, saya sekali bukan ahli
untuk urusan yang melibatkan masalah hati (ya, sudah pasti ini masalah hati).
apalagi, kekhawatiran tampak jelas di wajah sang ibu. jangankan menjawab,
membuka mulut saja saya nggak sanggup.
alhamdulillah dalam kegugupan di detik-detik
terakhir, bapak supir ambulan – yang pernah saya ceritakan kemarin – muncul
bersama seorang bapak yang masih terlihat sedikit lemas. beliau menghampiri
sang istri serta memeluk dan mencium kepalanya.
re menepuk bahu saya untuk menguatkan, atau
setidaknya mengembalikan kesadaran saya. ia tahu kalau hal-hal begini cukup
sensitif buat saya. perasaan saya saat itu campur aduk. ya, bahagia karena
keduanya dipertemukan... ya, sedih karena terharu... macam lah.
sebelum pergi saya menyempatkan diri untuk memberi
semangat pada pasangan tersebut, “bapak... ibu... jaga kesehatan selama di sana
ya. mudah-mudahan bisa saling jaga di sana nanti.”
ya, saya memang belum pernah mengalami apa yang
mereka alami, tapi saya pikir memberi
pesan baik tidak harus dengan selalu mengalami. bukan kah kita juga bisa
belajar dari apa yang kita lihat?!
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer