sering
kali. bahagia datang menyusul duka. sedih hadir setelah tawa. demikianlah kita
disampaikan orang-orang tentang kehidupan.
kita
sering bercanda sedemikan rupa hingga terlupa ada dedaunan gugur di musim
setelah semi. atau mungkin kita terlalu terbenam dalam nestapa, yang kita pikir
seperti terowongan panjang nan gelap tanpa akhir. kita lupa... kalau tak ada
yang tak berawal dan tak berakhir. keabadian itu punya waktu saja .
pejamkan
mata sejenak, lalu buka memori kita perlahan...
gundah
bukan sekedar pertanda bahaya, dan tawa tak selamanya berujung bahagia. belajarlah
menerima fakta, bahwa ketika semesta bicara... takkan mampu lagi kita berkata.
kita
cuma perlu sedikit mendengarnya, sebab terlalu banyak semesta memberi kita
cerita. dari sedikit yang kita simak, kita akan tahu... ada pola yang selalu
jadi rahasia.
jangan
marah, jangan gelisah. karena yang terbaik bagi para manusia biasa, hanyalah
menerima makna.
...
source: http://www.hdwallpapers.org |
biar jiwa yang merasa.
biar semesta yang bicara.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer