dua minggu belakangan ini dibuat uring-uringan sama hp yang udah mulai
sering hang. Kehilangan sinyal lah... kartu yang katanya nggak dipasang lah
(padahal tuh kartu jelas nempel!)... dan pencet sana-sini yang nggak
menghasilkan apa-apa.
akhirnya memutuskan untuk berselancar di dunia maya buat survei
kira-kira hp apa sih yang tepat buat gantiin hp lama. setelah ubek-ubek
berbagai laman yang berhubungan dengan gadget, ada satu jenis hp yang saat itu
kelihatan pas.
dan mulai lah saya menelusuri dunia nyata dengan mendatangi sejumlah
toko gadget. hasilnya... hp dengan spesifikasi yang saya mau kehabisan stok
warna yang saya mau. saya batal membelinya.
begitulah saya, terbiasa research sebelum membeli sesuatu. agak males kalo
harus berlama-lama di sebuah toko – terutama gadget – untuk memilih barang. bukan
berniat menjelekkan atau sejenisnya, tapi pengetahuan pegawai toko mengenai
barang yang ditawarkan lebih sering mengecewakan daripada memuaskan. jadi ingat
dulu saya pernah nanya soal perbandingan antara dua item hp dan dijawab, “dari
tipe-nya kan udah keliatan mana yang lebih baru. udah pasti lah yang lebih baru
lebih canggih dari sebelumnya. kalo mau tanya kekurangannya datang aja ke
produsennya.”. saya sih cuma senyum tapi dalam hati langsung sedih dengan
kualitas pegawai seperti itu. jawaban seperti itu pasti lah bikin calon pembeli
ilfeel.
setelah research, biasanya saya sudah memutuskan untuk membeli satu
jenis barang saja. soal pilihan saya memang membutuhkan waktu lama untuk
memutuskan, makanya begitu akan membeli saya akan teteup keukeuh dengan apa
yang menjadi pilihan awal saya.
balik lagi ke soal hp yang nggak jadi saya beli. ketika menceritakan hal
tersebut dengan sahabat-sahabat saya, mereka cuma geleng-geleng kepala. salah satu
meledek saya dengan candaan “ribetnya milih hp kayak milih pasangan hidup ya?!”
seketika itu saya tersenyum...
sepertinya apa yang dikatakan sahabat saya itu ada benarnya. saya selalu
menolak kalo dibilang picky (dan sahabat-sahabat saya bilang, itu denial saya
aja) soal pasangan. saya pikir setiap orang punya standar sendiri untuk fisik
dan karakter calon pasangannya. wajar sih, kalo menurut saya. milih hp aja kudu
punya spesifikasi yang kita mau, apalagi milih pasangan hidup. hahahaha...
terus apa hubungannya hp sama pasangan hidup?!
lucu-lucuan aja sih, tapi saya pikir milih hp sama sulitnya dengan milih
jodoh. spesifikasi (atau tipe, kalo buat pasangan hidup) udah kita punya, tapi
begitu terjun ke lapangan... eh, stok barang abis. mau ganti spesifikasi lain,
kok kayaknya nggak kena di hati ya?!
mungkin saat ini saya atau kebanyakan dari kita belum menemukan apa yang
kita inginkan. nggak apa-apa. jangan sedih jangan bimbang. kenapa saya bilang
begitu?! karena spesifikasi hp selalu berubah. selalu aware sama sekitar kita,
siapa tau hp (ataupun pasangan) yang kita inginkan ada di sana. mungkin kita
nggak bisa dapetin windows phone yang berwarna biru karena kehabisan stok, tapi
ternyata ada hp lain yang bukan windows phone namun punya spesifikasi sama dan
tersedia dalam warna biru. mesti nunggu beberapa lama sih sebelum hp itu nyampe
ke Indonesia (karena keluaran terbaru), tapi ya nggak apa-apa sedikit menunggu
asal kita dapat yang kita inginkan. siapa tahu pas peluncurannya bakal ada
diskon gede-gedean. hehehehe...
source: http://www.mobileyantra.com |
soal pasangan juga gitu. mungkin agak susah buat nemuin chubby indo
brewok berkacamata atau tinggi langsing tirus berambut pendek yang hobinya masak
sambil nonton dvd di rumah daripada nge-mall (yang begini biasanya jarang yang
available), tapi siapa tahu kita bisa dapetin hunky brewok berkacamata atau tinggi
langsing tirus berambut panjang yang hobinya nyobain resep baru di dapur?! toh spesifikasinya
mendekati.
jadi, pesan moral karena nggak jadi beli hp baru minggu ini adalah...
menunggu untuk dapat yang terbaik itu nggak apa-apa.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer