sering kali orang
mengira masalah terbesar dalam sebuah penyatuan adalah adanya perbedaan. suatu
keadaan yang dianggap punya kemungkinan terbesar menimbulkan adanya
perselisihan dan pada akhirnya mengembalikan proses ke titik awal penyatuan.
ya, banyak orang bilang
begitu
tapi kita...
kita terlahir sebagai
dua insan yang sama. kita pun mengajukan permintaan kepada sang pencipta dengan
cara yang sama. ditambah kita juga punya kekurangan penglihatan yang sama.
kalau semua persamaan
membuat penyatuan menjadi mudah, kenapa kita tidak?! bukankah kita sudah sama?!
...
lalu kita menukar pola.
melihat perbedaan menjadi suatu keistimewaan. memecah kita menjadi dua.
aku berapi-api, kamu
mendinginkan. aku optimis, kamu pesimis. aku ceriwis, kamu hemat kata. tampak
seolah kita sesempurna yin dan yang. saling melengkapi.
harusnya semua alasan
itu cukup membuat kita menyatu. nyatanya?!
entah dimana salah itu
terletak.
apa mungkin karena kita
terlalu lengkap?! karena menyatukan sama dan beda pada satu hal dasar kebutuhan dunia. sama merasakan hal yang juga
banyak orang rasakan. beda karena kita menangkap bentuk lain dari hal “saling
memiliki” ini. mungkin dunia belum siap mengkategorikannya dalam konsep salah
benar keadaan kita.
source: mtasuandi.blogspot.com |
kita diam di tempat.
...
waktu punya cara sendiri
untuk bekerja.
aku optimis. kamu
pesimis.
...
kita berjarak seketika
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer