busy first happy later

seminggu ini penuh sama kegiatan yang menguras tenaga dan pikiran. mendadak begitu sembuh dari sakit, serangan pekerjaan langsung bertubi-tubi. deadline menyerbu berbarengan. alhamdulillah, semua terselesaikan dengan hasil yang maksimal. terutama di bagian persiapan perilisan novel terakhir. can’t hardly wait!!! ino, my editor, cepat sembuh ya!

dan di akhir minggu ini, aku bersyukur karena udah dikasih kepercayaan buat ngerjain banyak hal penting sepanjang minggu. yes, i’m happy. ternyata kalo ngerjain sesuatu tanpa banyak mengeluh bikin kita pada akhirnya ngerasa senang (plus selama prosesnya jadi tenang). pelajaran berharga buatku nih!

source: vickiemarana.blogspot.com

hambatan pasti ada aja. yang ini lah, yang itu lah. tapi itu lah gunanya diciptakan kata ‘jalan keluar’. kita cuma perlu menemukannya buat keluar dari satu hambatan dan berlanjut ke hambatan berikutnya. it’s a circle. hidup tanpa masalah atau hambatan, nggak bakal bikin kita bahagia, karena kita nggak bisa bedain bahagia sama nggak bahagia. yang penting jangan berkutat sama masalah atau hambatan yang itu-itu aja. hidup itu harus berputar, teman. bukan jalan di tempat.

pelajaran penting minggu ini juga adalah daripada berusaha keukeuh nyari kebenaran dari diri kita (baca: nyari-nyari kesalahan orang) mendingan kita memuji kelebihan orang lain. hal itu mudah-mudahan bisa bikin kita nemuin kebaikan di diri kita. contohnya nih... ‘hai, fresty... kamu kayaknya makin cantik deh. aku liat dari twitter kemarin.’. atau ‘dhanie, pilihan tanggalnya benar-benar pas!’, atau ‘makasih ya, margareth sama dian. pilihan kadonya keren!’. kalo susah buat muji orang lain, biasanya kita juga susah buat muji diri sendiri. capek lho, terus-terusan mikir kita punya kekurangan.

satu lagi dan kayaknya yang paling penting. ikhlas. sebaik apapun kita ngerjain satu hal, dan semaksimal apapun hasilnya, selalu ada yang menganggapnya salah atau buruk. ingat aja nih salah satu quote favoritku, “nggak usah takut sama yang namanya kesempurnaan, kamu nggak akan pernah mencapainya”. kalo udah begitu ya ikhlas aja sama komentar orang-orang soal pekerjaan kita. ada yang suka, itu bagus. ada yang nggak suka, ya itu masalahnya bukan masalah kita. nggak susah asal mau dicoba aja pelan-pelan.

ikhlas juga meliputi (duh, bahasanya!) kesadaran kalo kita nggak bisa selalu ditolong dan bersama sama orang-orang yang kita sayang. setiap orang punya hak atas dirinya sendiri. jadi kalo rekan kerja kita yang biasa barengan kita lagi cuti dan bikin kerjaan kita makin banyak, ya ikhlasin aja (baca: cepat masuk ya, bang heri!!!) toh nilai positifnya kita bisa nambah ilmu lagi soal kerjaan. atau kalo sahabat kita pindah kota buat nyari pekerjaan yang lebih baik, ya ikhlasin toh. doakan mudah-mudahan berhasil, jadi kalo suatu hari kita ke kota tempat dia bekerja kita bisa diajak keliling gratis – kira-kira begitu ya, om jeffy sama budi?! –. ikhlas bikin kita lebih tenang dan berjiwa besar, plus nambah ilmu buat semakin dewasa.

jadi kalo sekarang, aku mengakhiri tulisan ini buat tidur supaya bisa berburu diskon buku di weekend kali ini dan kalian harus lembur... ya, ikhlaskan saja ya.

siapa tau... kamu ketemu jodoh abis pulang lembur.

;)

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer