Personal Data

Foto Saya
aL dhimas
put the word in: uncommon
Lihat profil lengkapku

trip to singapore: malu bertanya sesat di mall

Sabtu, 12 November 2011 | Label: | 0 komentar

yang namanya orang ke luar negeri biasanya bawa tour guide atau paling nggak orang yang ngerti daerahnya lah, tapi dasar nekad, aku malah milih buat nyusurin negeri orang dengan pengetahuan secukupnya tanpa tour guide. sebenarnya perginya nggak sendirian sih, tapi karena kebiasaan kemana-mana dianterin, me and abangnda heri ks (my partner in crime di kantor), otomatis nggak punya pengetahuan yang cukup buat bertualang di singapura. but thanks God, we had a funny story to tell.

nggak ada plan sama sekali sebenarnya buat ke singapura (biarpun paspor dibuat dengan alas an ‘just in case’), tapi berhubung udah menginjakkan kaki di kota batam dan dipanas-panasin sama abangnda zulherman (my big bro) akhirnya aku mutusin buat nyeberang juga ke kota yang katanya suka bikin kalap.


of course lah, kita nggak pergi gitu aja. kita ikut ‘penataran’ singkat sama bang zul seputar daerah apa aja yang bisa dikunjungi plus cara ke tujuan itu. thanks ya, bang zul buat informasinya. tambahan lagi kita juga dapat ‘diklat online’ sama my lovely big sista, astri miranda a.k.a kak nanda seputar daerah shopping penting disana. hihihihi… big hug for ya, sis!


pas hari h nih… udah mirip kayak anak sekolah yang dikasih teori dan inilah saatnya melaksanakan ujian. semua berjalan lancar… imigrasi singapura juga nggak harus memasukkan aku ke kantornya kayak apa yang diingetin sama bang zul. pertanda semua bakal baik-baik aja nih, pikirku.


lalu…

hujan turun dengan derasnya begitu naik taksi menuju orchard road (shopping centre wajib!). perasaan udah mulai nggak enak nih. kok hujan sih?! gimana mau menikmati jalan kaki di orchard road?!




untunglah kak nanda masih ngasih contekan untuk masuk ke ion lewat underpass dekat tang plaza. dengar kata ‘ion’ aku langsung sumringah. yippie!!! belanja!!! saking excited-nya aku sampai nggak merhatiin sekeliling. bittlebuck. pedro. steve madden. true religion. republic. huahhhh… susah deh disebutin. yang jelas semuanya menyilaukan mata dan aku benar-benar ‘buta’.

begitu sadar… aku langsung bilang ke bang heri ks, “bang, pintu keluarnya mana ya?!” dan jawabannya langsung bikin lemas, “aku juga nggak ingat, al.”

lalu…

seperti biasa. panik menyerang. keramaian orang dengan langkah-langkahnya yang cepat langsung bikin mumet. usaha banget nih buat tetap tenang. aku langsung ingat pesan kak nanda buat jangan lupa liatin papan petunjuk dan peta mall-nya. akibat terlalu senang, aku bikin kesalahan nih. oke, nggak usah dimasalahin. saatnya mencari jalan keluar sekarang.

aku langsung mencari peta mall. ketemu. scanning (kayak yang diajarin mam hayati chalil, dosen reading pas kuliah) buat nyari posisi kami sekarang. oke. ketemu. kita ada di bawah. saatnya ke atas. sampai di atas noleh kanan kiri. tertulis ‘exit’. itu pintu keluar.

tapi…

kok toilet sih?! bukannya tulisannya ‘exit’?! exit kan artinya keluar. maksudnya apa sih?!
yup! we’re officially lost. beugh… percuma aja selama ini jadi anak mall.

lima menit…

lima belas menit…

tiga puluh menit…



thanks God, akhirnya kita bisa keluar juga dari ion. setengah jam lebih kita abisin cuma buat nyari jalan keluar dari ion. wkwkwkwkwk…

begitu melirik jam, ternyata udah hampir jam dua waktu singapura. yang berarti kita cuma waktu dua jam sebelum feri berangkat ke batam. bayangkan saudara-saudara… kita cuma punya waktu dua jam!!!

rencana langsung berubah. kita terpaksa (sakit banget bilangnya! hiks…) ngebatalin jadwal ngeliat patung singa sama sentosa. ya, mau gimana lagi?! waktunya mepet banget sih… paling nggak masih bisa lah ngabisin beberapa dolar buat belanja beberapa oleh-oleh.

dan ternyata…

begitu nyampe di mal tempat feri berangkat, kita masih aja teteup nyasar!!! untunglah nggak terlalu lama nyasarnya. hahahahaha…

bener-bener perjalanan yang nggak bakal terlupakan. tapi apapun itu selalu ada pelajaran yang bisa diperoleh.



kendalikan emosi. bersikap panik nggak akan membantu sama sekali, ya aku sendiri contohnya.

tingkatkan kemampuan dalam bidang membaca peta, papan petunjuk, brosur, dan segal hal yang berhubungan dengan perjalanan wisata. petunjuk lisan belum cukup membantu, apalagi untuk orang dengan tingkat serangan panik yang tinggi seperti aku.

rencanakan dengan cermat segala sesuatunya. jangan grasak-grusuk seperti aku. hehehehe…



ya, kali ini mungkin proses belajar bukan liburan di singapura. next time… i will beat you, singapore!

p.s: makasih buanyak buat bang zul sama kak nanda untuk ‘kursus singapura’-nya yah. hihihihi… buat bang heri ks: we’re lost but i’m so glad that we’re lost together… wkwkwkwk…


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer